Bagiku pergantian tahun bukanlah peristiwa yang sangat istimewa, mungkin itu sebabnya jika tahun baru tiba aku lebih senang pulang kampung dan berkumpul dengan keluarga, namun sayangnya aku tidak bisa melakukan itu di tahun baru 2014 ini. Tahun baru yang jatuh tepat di tengah minggu membuat kami para karyawan ditempatku bekerja tidak memiliki banyak waktu untuk berpergian jauh. Akhirnya.....melepas rindu melalui telepon menjadi solusi.
Kawan, melewati tahun baru di kamar kos ku yang terletak di bilangan Jakarta Pusat cukup menyeramkan. Bagaimana tidak, pada saat jam menunjukkan pukul 24.00 secara tiba-tiba puluhan bahkan ratusan kali ledakan petasan atau kembang api terdengar dari luar kamar kos ku. Aku tidak dapat memahami mengapa aku tidak bisa menikmati keriaan itu, aku malah menutup kuping dengan bantal dan membayangkan sedang berada di daerah perang. Entah bagaimana nasib para lansia, atau balita-balita yang seharusnya malam itu tidur dengan damai, atau mungkin nasib para penderita jantung, dan secara jail aku pun membayangkan nasib para penderita penyakit latah =)
Namun pesta adalah pesta, tetangga pasti akan terganggu dengan musik pesta, dan pesta pasti akan ada akhir, jadi cobalah untuk bersabar.
Apapun itu, selamat datang di 2014, aku tidak mau terlalu pusing dengan segala resolusi, aku hanya ingin diberi kesempatan oleh Tuhan untuk lebih banyak lagi bertemu dengan orang-orang baik dan melihat tempat-tempat indah ciptaan-Nya di belahan bumi manapun. Dan jika (mungkin) Tuhan berkenan, aku ingin Ia menstabilkan (menguatkan) nilai tukar Rupiah terhadap mata uang manapun. amin.
- Salemba, Jakarta, 4 Januari 2014 -
Ouuuoooo ... Lihat foto di header langsung ingattttt!! Penang hahaha ... ;-)
BalasHapusSetuju bro, mangkanya dijadikan header, biar inget terus hahaha
HapusUdah maret nich kak, mana postingan nya ???? ahahaha
BalasHapus