Sumber foto : www.blue-sunny-skies.deviantart.com |
Tagar #InggrisGratis yang akhir-akhir ini sering muncul di linimasa twitter menarik perhatianku, bagaimana tidak, tagar yang merupakan bagian dari sebuah kontes blog yang diadakan oleh @MisterPotato_ID ini berhadiah perjalanan selama 7 hari ke Inggris untuk mengunjungi 7 ikon Inggris dan 7 Stadion Sepakbola legendaris di Inggris.
Kontes blog ini lalu membuat perasaanku campur aduk, entah bagaimana menjelaskannya, yang pasti aku melihatnya sebagai sebuah harapan dan kesempatan untuk aku bisa pergi ke Inggris, pergi ke sebuah negara Eropa untuk sekedar berfoto di depan Big Ben dan kotak telepon umum berwarna merah, pergi dengan pesawat berbadan besar dan melintasi ribuan mil jarak udara, dan yang pasti jika harapan dan kesempatan itu tiba, maka aku bisa mengunjungi Stamford Brige stadion dimana klub sepakbola favoritku Chelsea Football Club bermarkas. Pada akhirnya semua itu akan menjadi pengalaman indah yang kelak bisa aku ceritakan kepada anak cucuku saat mereka terjatuh dan menganggap bahwa harapan serta kesempatan adalah omong kosong. Maka jika tiba pada saatnya, aku akan berkata "Pelihara harapanmu, nak!! Lalu carilah kesempatan untuk mencapainya, seperti aku yang dulu Tuhan ijinkan untuk menginjakkan kaki di tanah Inggris."
Beberapa hari yang lalu, dalam sebuah antrian kasir bank seorang teman yang bersuamikan warga negara Jerman bertanya padaku "Kamu masih suka jalan-jalan, Adi? tidak berminat pergi ke Jerman?" sebuah pertanyaan basa-basi yang membuatku teringat pada kontes blog ini, maka aku menjawab "Tidak, aku lebih tertarik untuk pergi ke Inggris" dia terkejut mendengar jawabanku "Kenapa harus Inggris?" tanyanya kemudian, "Karena aku sedang ikut sebuah kontes blog yang berhadiah pergi ke Inggris secara gratis" sedetik kemudian dia tertawa terbahak, aku pun ikut tertawa melihat tawanya. Ya, memang keinginanku untuk pergi ke Inggris masihlah sebatas harapan, karena bagiku hanya ada dua cara untuk bisa mengunjungi Eropa, yaitu melalui beasiswa dan melalui kuis atau kontes blog seperti yang sedang aku ikuti ini. Bayar sendiri? Mungkin bisa, tapi sepertinya butuh waktu bertahun-tahun untuk mewujudkannya.
Aku lupa sejak kapan tepatnya aku mulai menyukai Chelsea FC, sebuah klub sepakbola Liga Premier Inggris yang berasal dari kota London. Yang aku ingat saat itu adalah Chelsea berhasil mengalahkan Manchester United 5 gol tanpa balas dan Gustavo Poyet bermain luar biasa dalam pertandingan tersebut. Manchester United adalah klub sepakbola besar dengan fans yang sangat banyak, mungkin 80% temanku adalah fans Manchester United, dan aku merasa lebih nyaman dengan tidak menyukai apa yang kebanyakan orang lain suka, maka begitu ada yang berhasil mengalahkan Manchester United dengan skor yang sangat besar, aku langsung jatuh cinta padanya.
Skuad Chelsea 2013 - 2014, sumber foto : www.chelseafc.com |
Stadion Stamford Bridge, sumber foto : www.chelseafc.com |
Rupanya cinta ini bukan cinta sesaat, kian hari dia semakin tumbuh besar dan mengakar dalam jiwa, syukurlah cinta ini bukan cinta buta yang kerap mendatangkan fanatisme berlebihan. Aku mencintai Chelsea secara dewasa dan apa adanya. Aku akan turut menangis bahagia saat prestasi berhasil diraih, dan aku pun akan setia menyemangati kala performa mereka berada dalam titik terendah. Mungkin cinta ini pula yang menjadi alasan utama mengapa aku ingin sekali pergi ke Inggris. Aku ingin mengunjungi Stamford Bridge, rumah dimana cintaku tinggal. Aku ingin berdiri di tribun penonton lalu bernyanyi "Blue is Colour" dan berteriak "Chelseaaaa....I Love Youuuu!!!"
- Jakarta, Indonesia, 31 Mei 2014 -
0 comments
Posting Komentar