|
Tiket masuk Museum Sandi yang unik |
Mungkin tidak terlalu banyak orang yang mengenal dan
mengetahui Museum Sandi, minimal petugas hotel tempat aku menginap yang tidak tahu dimana lokasi Museum Sandi dan tidak
bisa menjelaskan kepadaku bagaimana cara untuk menuju Museum Sandi dari hotel
tempatnya bekerja. Beruntung penyedia jasa ojek daring sudah tersedia di kota
Yogyakarta, maka dengan mudahnya aku bisa mencapai museum yang terletak di kawasan
Kotabaru, Yogyakarta, tersebut.
Persandian menjadi kegiatan yang sangat penting di era
perjuangan kemerdekaan Indonesia. Bahkan jauh sebelum era itu, manusia sudah
mengenal istilah Sandi. Sandi timbul melalui keinginan atau kepentingan manusia
untuk merahasiakan komunikasi yang mereka lakukan, sebisa mungkin mereka
mencari sesuatu yang dapat dijadikan sandi atau kode yang sama-sama mereka
pahami tetapi tidak dimengerti oleh orang lain.
|
Mesin sandi BC-543 buatan Swedia |
|
Skytale Greek, alat sandi bangsa Yunani kuno |
|
Mesin Sandi KLB-7, pernah digunakan Fretelin di Timor Leste |
|
Sandi Caesar atau Sandi Geser, digunakan oleh Julius Caesar |
|
Mesin Sandi SR-70b, digunakan oleh
perwakilan Indonesia di luar negeri |
|
Mesin sandi Kryha Standart, karya ilmuwan Ukraina yang digunakan oleh Jerman |
|
Mesin sandi PEB-61A buatan Swiss |
|
Cuneiform, dikembangkan oleh bangsa Summerians |
|
Teknik Tattoo, teknik mengirimkan sandi dengan menggunduli kepala seorang budak |
Hingga hari ini, berbagai Negara di dunia terus
mengembangkan dan menjaga serahasia mungkin sistem persandian mereka.
Persandian Negara di Indonesia dapat dikatakan baru dimulai sekitar tahun 1946.
Adalah Roebiono Kertopati, seorang dokter di Kementerian Pertahanan bagian B
(intelijen) yang diperintahkan oleh Menteri Pertahanan saat itu, Mr. Amir
Sjarifuddin, untuk membentuk badan pemberitaan rahasia yang bernama Dinas
Code. Dinas inilah yang kemudian melalui
pemancar radio telegrafi menjadi penghubung komunikasi pemberitaan rahasia
antara Pemerintah Republik Indonesia yang berkedudukan di Yogyakarta, dengan
para pimpinan perjuangan di Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jakarta dan
Sumatera Barat.
|
Museum Sandi, menempati bangunan bekas kantor Kementerian Luar Negeri RI |
|
Ruang pamer di Museum Sandi |
|
Koleksi Museum Sandi |
|
Bagian dalam Museum Sandi |
|
Koleksi Museum Sandi |
Sosok dr. Roebiono Kertopati sendiri merupakan sosok yang
fenomenal dalam dunia sandi di Indonesia. Dokter yang menguasai 4 bahasa asing,
yaitu Inggris, Jerman, Belanda dan Perancis ini lahir di Ciamis, Jawa Barat,
pada tanggal 11 April 1914 dan wafat dalam usia 70 tahun. Dokter Roebiono tidak
pernah mendapatkan pendidikan formal dalam bidang persandian, beliau mengenal
dunia persandian setelah mengikuti kursus singkat di Kementerian Luar Negeri
Belanda pada tahun 1949. Walaupun tidak pernah mendapatkan pendidikan sandi
secara formal, dokter Roebiono adalah seorang pribadi yang senang menimba ilmu
melalui berbagai bahan bacaan dan memiliki imajinasi, intuisi serta logika yang
membuat dia mampu menciptakan sistem-sistem sandi tersendiri. Terbukti, sistem-sistem tersebut mampu secara
efektif mengamankan komunikasi berita di medan peperangan dan komunikasi
berbagai perundingan yang pemerintah Indonesia ikuti, baik dengan pihak Belanda
maupun Perserikatan Bangsa-Bangsa. Berkat berbagai jasa dan perannya itulah,
dr. Roebiono Kertopati kemudian disebut sebagai Bapak Persandian Negara
Republik Indonesia.
|
Diorama penugasan dr. Roebiono oleh Mr. Amir Sjarifuddin |
|
Buku dan tas kode yang digunakan agen lapangan |
|
Peta jaringan persandian Indonesia di tahun 1046-an |
|
Sepeda onthel yang digunakan agen lapangan |
|
Diorama rumah sandi |
|
Seorang pengunjung museum sedang melihat memorabilia dr. Roebiono Kertopati |
Museum Sandi diresmikan pada tanggal 29 Juli 2008 dan pindah
ke lokasi gedung yang baru di Jalan Faridan
Muridan Noto Nomor 21, Kotabaru, Yogyakarta, pada tanggal 29 Januari 2014.
Lokasi baru Museum Sandi ini menempati gedung cagar budaya yang dahulunya
berfungsi sebagai kantor Kementerian Luar Negeri RI. Ruang pamer Museum Sandi terbagi
menjadi 2 lantai dimana kita dapat melihat koleksi museum berupa peralatan
sandi produk dalam dan luar negeri, buku dan tas kode, sepeda agen lapangan,
berbagai diorama kegiatan persandian, replika sistem persandian dan berbagai
dokumen berupa foto dan gambar serta barang-barang pribadi milik dr. Roebiono
Kertopati.
Luar biasa... ternyata di jogja to tempatnya. Pengen ah main ke sana. Ntar lah kapan2 kalau ada duit. Hehehe
BalasHapusIya mas, insha Allah nanti akan ada uang trus jalan-jalan deh ke Jogja dan mampir ke Museum Sandi hehehehehehe
Hapuswehee sugeng rawuh di jogja. ini museum memang luar biasa. kalau malam suka buat komunitas night at the museum yk. kapan kapan ikut kak :D
BalasHapusJogja memang istimewa, Mas. Wah, pengen tuh kapan-kapan ketemu teman-teman Komunitas Noght at the Museum Yk.
HapusSerasa jadi Agen rahasia masalampau ya mas..😃😃John memang luar biasa
BalasHapusIyes...ala-ala james bond Indonesia gitu mas hehehehe
Hapuswihwih persandian. istilah sekarang sih pengkodean kali yaa. manteb juga tuh ngirim pake sandi biar engga ada yang tau hehe
BalasHapusIya benar sekali mas heheheheh
HapusAku malah baru tau kalo ada museum sandi :l
BalasHapusKira-kira di museum ini ada gak ya, yang mengupas tentang bagaimana memahami sandi sandi yg tertuang dalam setiap perkataan perempuan ?
Rasanya tidak ada mas, karena sesungguhnya wanita itu adalah mahluk yang paling sulit dipahami hahahahahahhaha
HapusBaru tau ada musium sandi. Btw, bersih bgt keliatannya
BalasHapusIya benar, mbak. Kebersihan museumnya masih terjaga dengan baik
HapusIiihhhhhhb kereeeennn. Di dekat rumah ada sekolah sandi negara, pas pramuka ikut lomba sandi morse, tapi ga tau kalau ada museum giniaaan. Ajak aku kaaa😂😂😂 *mia khilaf*
BalasHapusAyok lah, blogger WB bikin trip ke Jogja seru juga kali yak :D
HapusNgeliat pala di tato jadi serem sendiri hahah
BalasHapusSendiri aja serem, apalagi banyakan ya? #apasih
HapusWarisan budaya tuh emang Punya hal-hal unik yaahh,,, keren emang!
BalasHapusSetuju, mbak Wulan.
HapusBaru tahu di jogja ada museum kayak gini. Btw, mesin pengirim sandi nya mirip mesin tik zaman dulu yah.
BalasHapusIya mbak, kalau tidak salah memang yang dikeluarkan mesin tersebut berbentuk abjad acak gitu
HapusLuar biasa yang bekerja di lembaga sandi negara. Sekarang mungkin sudah banyak alatnya. Bagaimana dengan dulu ya. pasti repot sekali. Hebat... salut
BalasHapusIyes.....repot dan taruhannya nyawa
HapusMas Adi asli jogja atau sengaja dateng ke jogja buat ke museum sandi ini ??
BalasHapusJadi inget jaman SD pas pramuka, saya jago dalam morse, sandi air, sandi rumput, dan semaphore.
Hehhee
Saya bukan dari Jogja, cuma pas ke Jogja mampir sebentar ke Museum Sandi.
HapusSandi Air tuh seperti apa ya mas?
Ingat museum, ingat pelajaran sejarah. Ingat sandi, ingat pramuka. Hehehe.
BalasHapusBagus museumnya, mas. Saya udah lama bgt ga main ke museum.
Ayo ke Museum!! :D
HapusJogja memang keren ya mas. Memang cocok menyandang kota pelajar. Pengen kesana sama pengen ke taman pintar dan lampion yang belum kesampaian. Aku baru tau ada museum sandi. Dilihat dari foto2nya kayaknya terawat banget museumnya. Pencahayaan bagus. Jadi orang mau ke museum ga segan. Semoga museum2 di Indonesia segera berbenah dan bisa jadi salah satu destinasi wisata yang menyenangkan :D
BalasHapusMuseum-museum sekarang sudah mengarah ke arah yang lebih baik, semoga akan semakin baik lagi
HapusSaya senang ke museum. Berlama2 membaca keterangan sambil mencoba mengkhayalkan masa itu. Mas Adi, typo atau bagaimana, Dinas Code baru dibentuk 1946 kok pelatihan dr Roebiono thn 1949?
BalasHapusDigambar peta ada keterangan tahun 1046-an
Menurut informasinya, dr. Roebiono mengikuti pelatihan setelah Dinas Code terbentuk, mbak.
HapusTahun 1046 pada peta murni typo, terima kasih koreksinya mbak Susi :D
Ternyata ada toch museum sandi ini, aku tau nya cuman morse doang hehehe
BalasHapusKalau Sandi Nayoan atau Sandi Tumiwa tahu kak? hahahahahhahah
HapusBaru tau ada museum sandi. Informasinya lengkap tapi sepertinya pengunjungnya sepi ya. Semoga ada kesempatan bisa mengunjungi museum ini.
BalasHapusSetuju, saat saya kesana pengunjungnya memang tidak banyak. Mungkin karena belum banyak yang tahu ya??
HapusBaru tau kalau ada sandi sandi begini, ternyata untuk menjaga kerahasiaan ya
BalasHapusIya, Kak. Semacam kode-kode gitu hahahahha
HapusMuseumnya bagus ya.. Btw, biaya masuk ke museumnya itu berapa mas?
BalasHapusGRATISSSSSS!!!
HapusCukup mengisi buku tamu :D
Kalau gak salah sekarang pun ada sekolah khusus sandi gitu di Indonesia (masih dibawah pemerintahan yang saya tau itu sekolahnya)
BalasHapusIya, namanya Sekolah Tinggi Sandi Negara di Jakarta. Seperti halnya Museum Sandi, mereka berada di bawah tanggung jawab Lembaga Sandi Negara
HapusYawla... Ada ginian di jogja aku gatau. Hhhhh. .
BalasHapusAjak aku jalan-jalan ke situ mas.
Ayok lah....jadi kapan kita ke Jogja?
HapusYogya itu kaya budaya ya mas. Museum sandi aku baru tahu, thanks mas Adi untuk share infonya. Jadi ingat sandi pramuka hehe
BalasHapusSama-sama...
HapusJadi inget sandi pramuka atau kakak pembina pramukanya hayooo?? hahahaha
Jadi inget sandi morse, rumput, dll hehehe
BalasHapusNanti kalo ada kesempatan ke jogja, nyoba mampir deh :)
Anak pramuka yaa?? Perlu buat mampir loh kak :)
Hapusweekend ini ke jogya, bakalan main ke museum sandi. tungguin ya. nanti aku pamer kak. hahahaha
BalasHapusKunantikan tulisanmu, Kak! hehehheeh
HapusJadi pengen coba berkunjung ke salah satu museum di yogya deh soalnya belum pernah nih berkunjung ke museum yogya.
BalasHapusYaahhhh....banyak museum keren loh di Jogja
Hapusbaru tau ada museum sandi di jokja... padahal sudah beberapa kali kesana.. inget sandi inget masa masa smp...
BalasHapusMasa SMP itu inget Sandi Nayoan apa Sandi Tumiwa? heheheh
HapusSaya juga baru tau dr postingan ini kalau ternyata sandi itu ada musiumnya juga.. itu pengunjungnya banyak ga? Kapan waktu kalau ke jogja mampir ah
BalasHapusSaat saya berkunjung sih sepi, Mbak. Apa karena weekday ya?
HapusSaya juga baru tau dr postingan ini kalau ternyata sandi itu ada musiumnya juga.. itu pengunjungnya banyak ga? Kapan waktu kalau ke jogja mampir ah
BalasHapusAaaakkkkkk... Pengen ke sini. Museumnya bagus :D
BalasHapusAyo direalisasikan!
Hapushehehehehe
Tetep sih, bahasa kodenya cewek yang paling sulit dipecahkan.
BalasHapusHHhhhmmmmm....bener juga ya hahahahah
HapusAku baru tau kalo ada museum ini di Jogja. Menarik banget, bisa jadiin salah satu daftar tempat buat dikunjungi di Jogja, nih! 😄
BalasHapusHarus. Pulang dari Museum bisa makan-makan di Rumah Raminten yang ada dibelakang museum
HapusSaya tertarik dengan tulisan anda yang berjudul "Mengenal Dunia Persandian di Museum Sandi".
BalasHapusSaya juga mempunyai tulisan yang sejenis mengenai Pariwisata yang bisa anda kunjungi di Pariwisata Indonesia
Terima kasih yaaa :)
Hapusmatap... baru tau indonesia juga ada mesin sandi, seperti mesin enigma milik german di WWII. mantap mas, kalau ada kesempatan ke jogja pengen mampir..........
BalasHapusHarus mas, asik museum nya.
Hapusbukajamberapasampaijbwrapahariminggibukatidaksayainginkesanadlmwaktudktini.
BalasHapusitukomentbukansansitanoaspasiasiljugalho.
blakomntsayajanganpakespasitypongwtiknya
In syaa Allah bulan Mei mendatang ke jogja mampir museum sandi.
BalasHapusMatur nuwun informasinya mas.